Senin, 07 Oktober 2013

Allah Ta'ala Jaminkan Rezeqi

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

Sangat berbeda antara beramal akhirat untuk meraih dunia, berdo'a meminta dunia dengan memperoleh kemanfaatan dunia dari amal-amal akhirat kita. Ketiganya mirip, tetapi sangat jauh berbeda nilai, kedudukan dan hakikatnya.

Maka, marilah kita periksa niat kita, hasrat terbesar kita (duniakah atau akhirat) seraya berusaha mendidik niat. Di antara nash yang menunjukkan bahwa ibadah kepada Allah Ta'ala justru menjadikan Allah subhanahu wa ta'ala melimpahkan rezeqi kepada kita adalah sebuah hadis qudsi riwayat Al-Hakim:

"يَا ابْنَ آدَمَ ، تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِي ، أَمْلأْ قَلْبَكَ غِنًى ، وَأَمْلأْ يَدَيْكَ رِزْقًا ، يَا ابْنَ آدَمَ ، لا تَبَاعَدْ مِنِّي ، فَأَمْلأْ قَلْبَكَ فَقْرًا ، وَأَمْلأْ يَدَيْكَ شُغْلا"


"Wahai anak Adam, gunakanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan memenuhi hatimu dengan rasa kecukupan dan memenuhi kedua tanganmu dengan rezeqi. Wahai anak Adam, janganlah engkau menjauh dari-Ku (karena apabila engkau melakukannya), niscaya Aku akan menjadikan hatimu penuh dengan kefakiran dan menjadikan kedua tanganmu penuh dengan kesibukan." (HR. Al-Hakim).

Dalam hadis tersebut, bahkan seseorang yang tidak memenuhi do'anya dengan meminta rezeqi pun Allah Ta'ala akan limpahi rezeqi. Di sisi lain, berdo'a meminta dunia juga tidak dilarang. Akan tetapi, janganlah beramal akhirat untuk dunia. Inilah yang belakangan sering terdengar diserukan oleh manusia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar